Apa Itu DOMS pada Otot? Penyebab dan Cara mengobati!

Apakah Anda pernah merasa nyeri otot setelah berolahraga, terutama ketika mencoba aktivitas fisik yang baru atau intens? Jika ya, kemungkinan besar Anda mengalami DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness. DOMS pada otot adalah kondisi umum yang dirasakan oleh banyak orang, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau tidak biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu DOMS, penyebabnya, gejalanya, serta cara mengatasinya.

Apa Itu DOMS pada otot?

DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness adalah rasa sakit atau nyeri otot yang muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau baru. Nyeri ini biasanya dirasakan dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah berolahraga, dengan puncak rasa sakit terjadi sekitar 24 hingga 72 jam setelah aktivitas.

DOMS biasanya terjadi setelah seseorang mencoba aktivitas baru atau meningkatkan intensitas latihan. Ketika otot-otot digunakan dengan cara yang belum terbiasa, serat-serat otot mengalami kerusakan mikroskopis. Inilah yang kemudian memicu peradangan di area tersebut, menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Penyebab DOMS pada otot

DOMS bukan disebabkan oleh penumpukan asam laktat, seperti yang diyakini oleh banyak orang sebelumnya. Sebaliknya, DOMS terjadi karena kerusakan mikroskopis pada serat otot yang diakibatkan oleh aktivitas fisik intens, terutama ketika otot-otot dipaksa untuk menahan beban yang lebih besar dari biasanya atau digunakan dalam gerakan yang baru.

Beberapa jenis latihan yang paling sering menyebabkan DOMS meliputi:

  1. Latihan eksentrik: Ini adalah gerakan di mana otot memanjang saat berkontraksi, seperti saat menurunkan beban dalam latihan angkat berat atau saat menuruni tangga.
  2. Latihan beban: Menggunakan beban yang lebih berat atau meningkatkan intensitas latihan secara signifikan juga dapat memicu DOMS.
  3. Aktivitas baru: Mencoba aktivitas atau olahraga baru yang tidak biasa dilakukan sebelumnya, seperti yoga atau cross-training, dapat menyebabkan otot tegang dan menimbulkan DOMS.
  4. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT): Latihan dengan intensitas tinggi dan melibatkan gerakan-gerakan eksplosif sering kali menimbulkan DOMS karena memaksa otot bekerja lebih keras dari biasanya.

Gejala DOMS pada otot

DOMS tidak selalu muncul segera setelah berolahraga. Gejalanya biasanya muncul secara bertahap dan mencapai puncaknya dalam 24 hingga 72 jam setelah latihan. Berikut adalah beberapa gejala umum DOMS:

  1. Nyeri dan kaku pada otot: Rasa nyeri yang muncul ketika menyentuh atau menggerakkan otot yang telah dilatih.
  2. Pembengkakan pada otot: Kadang, otot yang terpengaruh dapat mengalami sedikit pembengkakan.
  3. Penurunan kekuatan otot: Anda mungkin merasa lebih lemah dari biasanya ketika mencoba menggunakan otot yang terkena DOMS.
  4. Kekakuan otot: Otot terasa kaku atau tegang, sehingga membuat gerakan tubuh terbatas.
  5. Ketidaknyamanan saat bergerak: Gerakan sederhana seperti berjalan atau mengangkat lengan bisa terasa lebih sulit karena nyeri otot.

Penting untuk dicatat bahwa DOMS adalah respons normal dari tubuh terhadap latihan dan bukan merupakan tanda cedera serius. Namun, jika rasa sakit berlangsung lebih dari 5-7 hari atau sangat parah, mungkin ada masalah lain yang perlu diperiksa oleh tenaga medis.

Cara Mengatasi DOMS pada otot

Meskipun DOMS biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat pemulihan otot:

1. Istirahat dan Pemulihan

Cara terbaik untuk mengatasi DOMS adalah memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih. Hindari aktivitas yang terlalu berat pada otot yang terasa sakit, namun tetap bergerak dengan aktivitas ringan seperti berjalan atau melakukan peregangan lembut untuk meningkatkan aliran darah ke area yang terpengaruh.

2. Peregangan Ringan

Melakukan peregangan ringan setelah berolahraga dapat membantu meredakan kekakuan otot yang terkait dengan DOMS. Hindari peregangan yang terlalu intens, karena dapat memperburuk rasa sakit.

3. Kompres Dingin atau Hangat

Menggunakan kompres es pada area yang terasa sakit selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Sebaliknya, kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah dan membantu meredakan kekakuan otot.

4. Pijat Otot

Pijat ringan pada area yang terkena DOMS bisa membantu meredakan nyeri dan meningkatkan aliran darah ke otot. Aktivitas Pijat juga membantu mengurangi ketegangan pada otot yang kaku.

5. Hydration dan Nutrisi

Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik penting untuk proses pemulihan otot. Konsumsi air yang cukup, serta makanan yang kaya protein dan nutrisi, dapat membantu mempercepat perbaikan jaringan otot yang rusak.

6. Foam Rolling

Foam rolling adalah teknik self-myofascial release yang dapat membantu meredakan ketegangan pada otot. Dengan menggunakan roller busa, Anda bisa memberikan tekanan lembut pada otot yang terasa sakit untuk mempercepat pemulihan.

7. Obat Pereda Nyeri

Jika nyeri DOMS cukup mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen untuk meredakan peradangan dan nyeri. Namun, penggunaan obat ini sebaiknya hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan dan tidak boleh menjadi solusi jangka panjang.

Cara Mencegah DOMS pada otot

Meskipun DOMS adalah hal yang normal dan umum terjadi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan risiko mengalami DOMS, terutama jika Anda baru memulai program latihan atau meningkatkan intensitas latihan:

Pemanasan yang Cukup

Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat membantu mempersiapkan otot untuk aktivitas fisik. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan membuatnya lebih fleksibel, sehingga mengurangi risiko kerusakan otot.

Meningkatkan Intensitas Secara Bertahap

Jika Anda baru memulai latihan atau mencoba jenis latihan baru, penting untuk meningkatkan intensitas latihan secara bertahap. Jangan memaksakan otot Anda untuk bekerja terlalu keras di awal. Berikan tubuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas baru.

Pendinginan dan Peregangan

Setelah latihan, lakukan pendinginan dan peregangan untuk membantu otot kembali ke keadaan normalnya secara bertahap. Pendinginan juga membantu mencegah kekakuan otot yang dapat memperburuk DOMS.

Menggunakan Teknik Latihan yang Benar

Pastikan Anda menggunakan teknik latihan yang benar saat berolahraga. Teknik yang salah dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada otot dan meningkatkan risiko DOMS, bahkan cedera.

Kesimpulan dari Doms Pada Otot

DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness adalah kondisi umum yang sering dialami setelah aktivitas fisik yang intens atau baru. Meskipun bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, DOMS adalah bagian normal dari proses adaptasi otot. Dengan pemulihan yang tepat dan perawatan yang sesuai, DOMS biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Untuk menghindari DOMS yang berlebihan, penting untuk melakukan pemanasan yang cukup, meningkatkan intensitas latihan secara bertahap, dan memastikan teknik latihan yang benar. Jika mengalami DOMS, berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan lakukan langkah-langkah perawatan seperti peregangan, kompres, dan hidrasi yang cukup.

Terakhir, jangan biarkan DOMS menghentikan Anda dari rutinitas olahraga. Dengan latihan yang konsisten dan penyesuaian yang tepat, tubuh akan semakin kuat dan terbiasa dengan aktivitas fisik yang Anda lakukan.

Related posts

5 Olahraga yang Dapat Dilakukan Saat Puasa Ramadhan

Kenali Dion Markx, Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Format, Jadwal, dan Peluang Peserta