Berita-seru.com – Banyak pengguna Whatsapp mengeluh pada jenis undangan pengantin yang ternyata merupakan salah satu teknik hacking. Undangan ini di sebar secara acak dan mempunyai ciri file berupa PDF. Namun ketika di klik pada file undangan, selanjutnya akan memasang aplikasi di latar belakang secara otomatis.
Dan setelah aplikasi ini terpasang di latar belakang, aplikasi tidak akan muncul di latar utama. Ini merupakan file backdoor dan bisa mengendalikan ponsel Anda. Kemudian akan merampas pada bagian username dan password semua aplikasi dan semua akun yang tersimpan di ponsel Anda.
Mulai dari akun media sosial, akun perbankan, dan akun yang lain. Dari jarak jauh sang hacker akan melakukan remote pada ponsel yang sudah terinfeksi oleh malware ini. Terus bagaimana kalau Anda terlanjur melakukan pemasangan aplikasi? Simak ulasan ini sampai selesai!
Tips Hacking Berkedok Undangan Whatsapp
Jika Anda sudah terlanjur melakukan klik pada jenis undangan Whatsapp, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Matikan Data dan Aktifkan Mode Pesawat
Jika sudah terlanjur melakukan klik, langsung saja masuk ke dalam mode pesawat dan aktifkan. Kemudian juga bisa dengan mematikan data internet baik seluler dan Wifi. Yang terpenting matikan koneksi internet. Malware ini akan langsung terhubung ke dalam jaringan remote hacker jika terhubung ke internet, namun jika tidak ada sambungan internet, malware ini tidak akan berfungsi.
Dari cara kerja aplikasi ini, tentu akan bergerak di latar belakang dan akan terus mencari semua file yang mengandung data nama pengguna dan kata sandi. Kemudian akan mengirimkannya ke dalam jalur ke pembuat malware. Dan aplikasi ini bisa mengirim dengan undangan yang sama melalui media sosial pengguna yang sudah terinfeksi dengan malware ini.
2. Reset
Untuk lebih amannya lagi, sebaiknya langsung saja reset ponsel dan masuk ulang menggunakan email baru. Dengan melakukan reset, semua file malware akan hilang dan ponsel Anda akan aman dari pelacakan, penyadapan dan pembajakan akun media sosial. Dan dari kebanyakan kejadian pada kasus seperti ini, biasanya akan menguras rekening bank dari korbannya.